Sabtu, 15 April 2017

IMAJINASI DAN KONTEMPLASI DALAM SENI

NAMA           :   YUNI YUNIASARI
NIM                :   1152100078
KELAS          :   PIAUD/B/IV
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

IMAJINASI DAN KONTEMPLASI DALAM SENI
A.    HUBUNGAN SENI DAN IMAJINASI
Imajinasi adalah dinamika dan vitalitas intelek yang dimiliki seorang seniman yang dapat menghidupkan objek- objek mati melalui kedalaman dan ketinggian dunia idenya. Dapat dikatakan pula imajinasi merupakkan suatu proses berpikir, untuk mencerna apa yang ditangkap oleh indera penglihatan, yang kemudian diolah menjadi suatu pemikiran atau ide sehingga menghasilkan suatu yang baru. Sehingga dapat dikatakan bahwa seni itu berbeda dengan kenyataan alamnya.
“imajinasi, suatu gambaran (citra) yang dihasilkan oleh otak seseorang.”
Seni itu bukan meniru alam atau realitas objektif semata-mata. Melainkan perlu mempertimbangkan unsur- unsur utama dari seni itu sendiri misalkan dalam seni rupa unsur- unsur itu seperti, bidang, garis, warna , dlsb. Seperti yang dikatakan Sudarmaji bahwa:
“seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang.”
Hubungan seni dan imajinasi
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa seni dan imajinasi tidak dapat dipisahkan dan sangat berkaitan satu sama lainnya. Karena tanpa imajinasi tidak akan ada karya seni.
suatu karya seni dapat tercipta karena sudah melalui tahap imajinasi dari sang seniman sendiri, karena imajinasi merupakan awalmula dari dapat terciptanya suatu karya seni, imajinasilah yang melatarbelakangi sang seniman dalam berproses, dan imajinasilah yang melahirkan ide dalam karya seni tersebut.
Sehingga hubungan seni dan imajinasi adalah imajinasi sebagai unsur pembentuk, dan seni sebagai hasil dari karya yang terbentuk, misalkan seperti dalam membangun rumah diperlukan arsitek untuk membuat desain terlebih dahulu, sebelum para pekerja dapat memproses pembangunannya. Karena hal tersebut seni dan imaginasi sangat berhubunga satu dengan lainya.
B.     SENI SEBAGAI KONTEMPLASI
Seni sebagai kontemplasi yaitu seni dapat dijadikan sebagai bentuk renungan. Bentuk renungan yang dimaksud adalah yang dilakukan sesorang dan yang bermuara pada keyakinan atas kuasa Tuhan semata. Dapat dicontohkan dengan beberapa karya seni diantaranya yaitu puisi karya saya sendiri yang berjudul “Lebur”. Berikut kutipannya,
........
Dambaan setiap hati
Mati sebelum mati tak mudah tuk jalani
Mahaguru dambaan kami
Padamu ku abdikan diri
Puisi di atas adalah sebuah perenungan seorang murid yang benar-benar membutuhkan seorang guru yang dapat menuntun dan membimbing dirinya supaya dapat sampai pada yang dituju, yaitu Tuhan. Karena bagidirinya untuk menemukan Tuhan yang sejati tidaklah semudah mencari apapun di dunia ini. Karena memang membutuhkan sesorang yang benar-benar telah dekat dengan Tuhan untuk dapat mewujudkan tujuannya itu. Mati sebelum mati yang dimaksudkan adalah matinya ego dan kesombongan bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berdaya. Maka dari itu dirinya tidak ingin terjerumus dalam perasaan yang mengesampingkan Tuhan. Kesempurnaan menuju Tuhan adalah ketika seseorang telah berhasil mematikan keakuannya sendiri, dan mengakui bahwa hanya Tuhanlah yang pantas untuk diagungkan.

REFERENSI :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STRUKTUR SENI RUPA

NAMA           :   YUNI YUNIASARI NIM                :   1152100078 KELAS          :   PIAUD-B/IV UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNU...